Luapan yang ku tahan
Sedikitpun tak ku curahkan
Tak sanggup ku lontarkan
Hanya mampu hiasi pipi dengan bulir suci
Perasaan selalu ku sembunyikan
Sulit aku jauhkan
Segala caci, maki, bahkan benci
Selalu ku telan sebisa ku bertahan
Titik jenuh, disini kacau riuh
Aku simpan rasa ku rapat-rapat
Agar aku bisa mengumpat
Hindari jeratan asmara berapi
Ku rasa benci dan ingin mencaci
Tapi hati ini semakin tertunduk menghormati
Tidak, tidak
Bukan aku lemah!
Hanya saja hati memaksa
Tuk tetap diam dan bungkam
Karena diri ini lebih anggun bersenandung
Hati ini lebih berkilau dan elegan
Tidak termangun dan menyandung
Tak mengigau dan sakiti kawan
Karena itu sungguh menyakitkan
-mia-
Ujian kehidupan :)
BalasHapus