Dalam selembar kertas aku mencoba
Meneteskan tinta harap dan asa
Goresan kegundahan
Coretan kebahagiaan
Bahkan robekan amarah yang berapi
Aku tak pernah bosan menuliskan
Walau nanar dirasakan
Dalam selembar kertas aku mampu.
Meredam emosi yang menggebu
Menahan ambisi yang melaju
Dan melukiskan kebahagiaan yang bersatu padu.
Ketika mereka tak lagi menggandeng tanganku
Aku tahu kau selalu menemaniku
Saat mereka meninggalkanku
Aku sangat tahu bahwa kau akan selalu disisiku.
Dirimu memang bungkam
Tapi aku rasa kau membuatku tentram.
-mia-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar