Hanya mampu aku tuliskan
Hati dan perasaan yang tertekan
Ku ukir dengan tinta hitam
Agar dapat sedikit hilang segala kelam
Bimbang, saat hati di melayang
Perlahan tinta menembus kertas tipis
Robekkan luka di ambang kehancuran
Sedikit remasan buat banyak luka kusut
Terbuang dan kemudian menyusut
JENUH! BENCI!
segalanya bercampur duri
Peluh, darah, hingga nanah
Menjijikan!!
Sekedar membasuh saja tak mampu
Apalagi harus merengkuh
Kau jauh! Aku tak sanggup untuk itu
Tapi hati terus berteriak
Aku ingin bersamamu
Namun seketika lidah kelu
Tak ingin berseteru
Dan kemudian hapuskan bahagia yang semu
-mia-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar