Seperti penari yang mengenakan jubah
Kau sangat sukar untuk aku jamah
Menatap saja tidak ke atap
Bagaimana hati bisa menetap
Bukan lelucon yang didamba
Hanya saja kejujuran yang terkadang membuat iba
Tak pandai aku lukiskan
Hanya sangat mudah aku nantikan
Entahlah, aku dilema
Hingga tipu muslihatpun kau ajukan
Sampai untuk bertemu pun jadi enggan
-mia-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar