Sabtu, 06 Agustus 2016

Semoga Tetap Berarti

Aku tidak pernah memaksa
Apalagi memerintah seenaknya
Sungguh hati mudah berganti rasa
Tak bisa dikunci lalu tak goyah
Pun diri bisa bosan dengan sendirinya
Tapi ku jujur pada hati dan naluri
Bahwa aku takut di caci
Takut kau suduti
Karena kurangku ini
Awalnya tak kurasa kau berarti
Tapi kini tanpamu akan sunyi
Aku mulai terbiasa dengan kasih
Rindu ingin berseru memelukmu
Tapi apa lah daya aku tak mampu
Karena ditengah aku terperangah
Ada jarak tinggi yang tak berarti
Hantui naluri dengan ilusi
Jika kau tidak lama bersemi
Biarlah hatiku yang menjerit jadi
Mungkin tidak sampai ku mati
Tapi setidaknya kau tetap berarti

Jumat, 05 Agustus 2016

Bahagia Dalam Derita

Masih kah bisa berjalan
Tatkala jiwa enggan melawan
Gemercik air berkericik
Terdengar merdu bak melodi syahdu
Sepenggal asa dalam duka
Hadirkan setitik suka nan pelik
Tatapan nanar hadir dalam bingar
Bersama hati rasa irama
Sambut senja dengan gembira
Bagai mengarit kala mentari terbit
Tak semua derita bisa kau rasa
Meski bahagia bercampur duka
Darah mengalir lewati aliran air
Tersayat pedang tanpa perang
Tidak kah perlu bertanya tanya
Karena sungguh ku berkata
Kan ada bahagia dalam derita

Senin, 01 Agustus 2016

Ilusi Rasa

Aku merasa bahagia
Tapi tak nyata
Aku menjadi istimewa
Hanya saja itu maya
Bagaimana bisa aku buktikan semua
Kalau cintanya tak ada
Padahal rasa ini benar adanya
Tidak ada kata bercanda
Aku sampai lupa berbahagia
Karena sibuk obati luka
Cuma senja yang rasa
Bagaimana adanya lara
Hanya angan yang mampu balut kesenjangan
Karena semua hanya ilusi rasa