Rabu, 30 Maret 2016

Upaya

Denting yang bergerak
Tak pernah koyak
Seperti kikisan berkarak
Ciptakan suasana yang terarak

Langkah yang tak henti meniti
Jiwa yang tak mudah berapi
Rasa yang sudah menepi
Ciptakan suasana yang sunyi

Kilau senja sore hari
Mempersiapkan diri lebih berani
Tak henti untuk berdiri
Melawan malas yang tak berarti

Tak apa air mata berlinang
Berusaha melewati rintang
Gagal lah untuk menang
Meraih mimpi di masa mendatang

Rabu, 16 Maret 2016

Lampau

Dahulu sekali kita bersama-sama
Dahulu sekali kita bersenda gurau
Dahulu sekali kita berimajinasi
Dahulu sekali kita berpelukan

Aku merindukan itu
Genggaman erat yang kau berikan
Kasih sayang nyata yang kau sampaikan
Nasehat-nasehat konyol yang dilontarkan
Pelukan teramat dalam yang kau sisipkan

Kini apakah masih bisa aku mengharapkan semua itu?
Haruskah aku berjalan mundur untuk mendapatkan semua itu?
Apakah aku hanya bisa menjadi bagian dari masa lalumu?

Aku sangat iri dengan teman-temanku
Hingga kini menggenggam semakin erat
Aku sangat iri dengan teman-temanku
Sampai saat ini selalu merindukan masa-masa itu

Bukan kekasih yang aku inginkan
Bukan harta yang aku cari
Bukan kemewahan yang aku butuhkan
Andai kau tahu

Aku hanya butuh kau, sahabatku
Aku membutuhkan kisah klasik kita
Aku butuh pelipur lara
Aku sangat butuh kau

Kapan kau kembali?
Kapan kau akan memelukku lagi?
Hingga saat ini aku hanya bisa meratap diri
Membayangkan masa lampau akan terjadi lagi

Senin, 14 Maret 2016

Pergi

Aku hanya ingin lari
Menikmati suasana sunyi
Aku ingin bangkit
Tanpa ingin mengungkit

Aku hanya memiliki satu hati
Tidak memiliki banyak janji
Bagaimana bisa aku bertahan
Jikalau hatiku kau jatuhkan

Aku tidak ingin terjerat
Dalam tali yang kau ikat
Aku tak mau mengais
Walaupun aku menangis

Aku katakan aku hanya ingin terbebas
Aku katakan aku tak ingin di hempas
Aku hanya ingin pergi
Walaupun hanya sekali

Jangan kau hianati
Wanita yang kau cintai
Kau pilih, aku pergi dan kau ikut lari
Ataukah kau ingin disini dan tak melihatku kembali

-mia-

Setitik sinar

Terimakasih kau telah hadir dalam hidupku
Terimakasih kau mau menjadi sahabat terbaikku
Terimakasih karena kau tak pernah lelah mengajarkanku
Terimakasih kau telah membuat goresan terindah dalam lembar buku kehidupanku

Kau layaknya bulan yang tak pernah bosan menyelimuti malam
Kau bagaikan mentari yang tak pernah jenuh memeberi kehangatan
Kau ibarat kapal yang tahan akan besarnya ombak dilautan
Kau seperti air yang berada ditengah-tengah gurun pasir

Kata terimakasihku tak mampu memebalas semua jasamu
Sepenggal kalimat ini pun tak akan sanggup mengembalikan semua waktumu
Tapi jasamu tak akan pernah hilang dari diriku
Kau tidak sempurna, tapi kau sungguh istimewa

-mia-
To my lovely teacher. Ibu Mutiara Sari❤

Benci mencintai

Dan pada akhirnya kita akan menyadari
Orang yang kita cinta, bisa kita benci
Orang yang kita benci, akan menjadi seseorang yang paling dicintai.

Katakanlah untuk tidak membenci siapapun
Bicaralah untuk tidak mencintai siapapun
Karena kehidupan akan senantiasa berputar

Tak pernah tahu kapan benci akan pergi
Tak pernah tahu kapan cinta akan datang
Simpanlah kebencian dalam hatimu saja
Biarkanlah rasa cinta tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu kau umbar

Karena sesungguhnya, semua itu bisa saja datang dengan tiba-tiba
Dan dari arah yang tak terduga-duga.

Biarlah benci bersembunyi layaknya seekor hewan yang takut dimangsa.
Tak apa cinta disimpan layaknya tumbuhan putri yang tak ingin menampakkan diri.

Kamis, 10 Maret 2016

Realita

Siapa yang tak ingin berbahagia?
Pasti tak ada
Aku pun sama
Ingin berbahagia
Namu aku sadar ini realita bukanlah drama.
Aku tak bisa terbelenggu dalam cinta
Karena bukan hanya manis yang aku rasa
Pahit pun ada
Lalu aku harus bagaimana?
Haruskah aku pergi agar kau ikut lari?
Oh tidak! Jangan masukkan hati
karena ini hanyalah kata penghibur diri

Mawar Berduri

Rupa mu indah, sayang
Harum mu semerbak
Warna mu mendamaikan
Namun mengapa kau begitu menyakitkan

Kau simpan kesakitan dibalik keindahan
Kau tebar kepedihan dibalik kebahagiaan

Cobalah untuk bercerita
Katakanlah pada dunia
Buktikanlah pada semua
Bahwa kau sangat berguna

Tak apa kau menebar duri dalam hatiku
Silahkan saja kau menghujam jantungku
Tetapi aku akan senantiasa menyayangi mu.

Karena aku tahu
Kau lebih banyak menyimpan keindahan daripada kesakitan.

-mia-

Rabu, 09 Maret 2016

Jenuh

Ingin rasanya aku berteriak layaknya riak ombak dalam laut lepas.
Ingin rasanya aku tertawa lepas bagaikan musim panas.
Tapi aku tak pernah tahu siapa yang akan selalu menemaniku melepas penat. Karena kegundahan tak berani ku ungkapkan.
Aku hanya bisa berdiam menyimpan keresahan yang entah bisa ku tahan sampai kapan.

-mia-

Terimakasih banyak sudah meluangkan waktu mu untuk meladeni seseorang yang sangat menyebalkan ini. Terimakasih atas hati yang kau berikan untuk seseorang yang sangat menjengkelkan, terimakasih atas kehadiranmu yang membuatku mampu membuka hati demi segores tulisan dalam catatan kehidupanku. Tapi suatu saat Akan ada masa dimana aku merasakan lelah untuk menyimpan rasa cintaku, aku akan berdoa bahwasanya kau mendapatkan kebahagiaan yang kau cari. Semoga kita akan selalu di pertemukan dalam lembaran lembaran lain melalui coretan yang akan kita rangkai dalam setiap langkah kita. Dan sekali lagi terimakasih banyak. Aku percaya kau akan menjadi seseorang yang dapat membanggakan kedua orang tuamu, karena aku tahu kau pasti punya impian bukan? Jangan pernah bosan mendengarkan nasehat-nasehat para sahabatmu, nasehat orangtuamu, dan sedikit cerita dari orang yang menyebalkan seperti aku. Terimakasih sudah membantu aku untuk melengkapi halaman dalam catatan kehidupanmu. Satu hal yang sangat harus kau ketahui bahwa aku tak akan pernah menyesal telah mengenalmu dan pernah menjadi bagian dari kesibukanmu...

Aku adalah mentari

Apakah bagimu aku ini adalah mentari yang sukar dicari?
Apakah aku bagaikan mentari yang hanya sesaat memberikan kehangatan tanpa membuat dirimu merasa nyaman? Kau benar, aku adalah mentari yang hanya datang sesaat dan sangat mudah tergantikan oleh bulan di malam hari. Bulan yang selalu memberikan kenyamanan.
Mungkin udara yang aku miliki tak sesegar udara yang bulan berikan.
Tetapi kau harus ingat bahwa mentari lah yang paling bersinar dan akan paling kau cari, bukan bulan yang hanya bisa kau rindukan.

-mia-

Luka

Sampai kapanpun aku adalah wanita, wanita yang memiliki cita namun sangat mudah untuk sejenak berhenti memikirkan asa, sangat mudah menciptakan luka karena cinta, jikalau hatiku berkata tidak, lantas aku bisa apa? Hanya bisa menatap langit senja.

-mia-

Mendung saja belum tentu dapat menurunkan hujan, tetapi jangan di sangka matahari yang teramat terik tak mampu menghasilkan hujan. Bisa jadi, di tengah-tengah teriknya matahari, hujan dapat turun dengan lebat, dan diikuti dengan angin yang begitu besar. Karena segala sesuatu dapat terjadi dari arah yang tak terduga-duga. Maksud hati ingin bersanding dengan dirinya, tetapi apa daya jikalau takdir tak merestui upaya.

Jumat, 04 Maret 2016

Cinta

Cinta...

Apakah disini hanya aku yang merasakan sakit karena cinta? Seharusnya tidak. Seharusnya tak akan ada orang yang tersakiti karena cinta.
Sebab cinta itu mengasihi
Bukan melukai
sebab cinta itu memekarkan bunga-bunga
bukan menebar duri.

Seharusnya cinta itu layaknya mentari semakin muncul semakin bersinar
Bukan seperti awan yang semakin berkumpul semakin mendung.

-mia-